Penutupan Sementara Gunung Guntur dari Aktivitas Pendakian

Curah hujan yang tinggi, menurunnya suhu, meningkatnya jumlah pendaki, serta struktur tanah di trek pendakian adalah alasan utama penutupan ini.

Penutupan Sementara Gunung Guntur, per 18 Januari 2017

Sebagai upaya pencegahan, Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Garut menyatakan penutupan sementara pendakian Gunung Guntur. Menurut memo dari Kepala Bidang KSDA Wilayah III yang terbit pada tanggal 18 Januari 2017 kemarin, alasan penutupan TWA Gunung Guntur adalah karena meningkatnya curah hujan, menurunnya suhu, kondisi batuan di sepanjang jalur pendakian, serta meningkatnya jumlah kunjungan pendaki yang tidak disertai dengan sarana penunjang. Selain itu, adanya kecenderungan pendaki yang mengarahkan tujuan aktivitasnya ke kawasan cagar alam juga akan menjadi bahan evaluasi.

Penutupan sementara Gunung Guntur sebagai upaya pencegahan ini patut diapresiasi. Pasalnya, tahun kemarin saja, hujan yang terus mengguyur Kota Garut beberapa bulan ini telah mengakibatkan longsor di kawasan Gunung Guntur, dan mencemari aliran air dengan material tanah. Menurut memo penutupan ini, dalam beberapa waktu terakhir curah hujan cenderung meningkat di berbagai wilayah dan suhu berubah turun secara signifikan terutama di wilayah dengan ketinggian diatas 600 mdpl. Hal ini dapat membahayakan para pendaki.

BKSDA Garut menghimbau agar para pendaki yang berencana melakukan pendakian ke Gunung Guntur agar menunda rencananya, karena dikhawatirkan terjadi longsor dijalur pendakian. Kondisi batuan di TWA Gunung Guntur tersusun atas blok lava matrik pasir kasar dan bersifat kurang padu, sehingga mudah gugur dan terpecah terutama ketika diguyur air hujan.

Baca juga Sejarah Letusan Gunung Guntur di sini.

Upaya pencegahan ini juga penting, mengingat tingkat kunjungan yang semakin tinggi pada akhir-akhir ini belum diimbangi dengan ketersediaan sarana/prasarana pendukung keamanan dan keselamatan pendaki Gunung Guntur. Masih belum terdapat pos jaga dan fasilitas dasar untuk mendukung kegiatan pendakian di Gunung Guntur. Padahal tidak jarang Gunung Guntur ini memakan korban dari kalangan para pendaki.

Selain itu, adanya kecenderungan pendaki yang mulai mengarahkan tujuannya ke kawasan cagar alam juga menjadi bahan pertimbangan. Wilayah Cagar Alam tentu tidak boleh dimanfaatkan untuk kegiatan wisata, karena dapat merusak ekosistem di dalam wilayah. Mulai masuknya para pengunjung ke wilayah Cagar Alam perlu ditindaklanjuti agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Upaya penutupan sementara Gunung Guntur ini diharapkan dapat juga menghentikan kunjungan-kunjungan ke dalam wilayah Cagar Alam Kamojang-Gunung Guntur.

Belum ada informasi mengenai hingga kapan penutupan ini akan berlaku, tapi buat kalian yang berencana naik Gunung Guntur dalam waktu dekat, lebih baik diagendakan lagi di lain waktu ya, Travelmate… Tidak usah bingung, masih banyak tempat camping di Garut, baca juga nih 10 Tempat Camping Alternatif di Garut.

Follow the Safety Procedure, keep updated, and be a Responsible Traveler!!!.

***

Fajrin Yusuf M, Jelajah Garut.
Penutupan Sementara Gunung Guntur dari Aktivitas Pendakan

 

gunung guntur

gunung guntur

Bagi kamu yang ingin mengoleksi T-Shirt Jelajah Garut edisi Gunung Guntur silahkan klik foto di bawah ini :

kaos gunung guntur

kaos gunung guntur

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

Pin It on Pinterest

Shares
Share This