Curug Jaga Pati: Aliran Air yang Menjaga Kehidupan Warga Sekitar

Dipotret dari sudut manapun, Curug Jaga Pati ini terlihat indah.

Satu lagi curug unik yang berada di Kecamatan Cisompet, setelah Curug Dengdeng dan Curug Ngaleng. Adalah Curug Jaga Pati, yang undakan-undakan curugnya telah membuat banyak orang penasaran di media sosial. Bagaimana tidak, Curug Jaga Pati ini memiliki sedikitnya tiga terjunan air yang cukup tinggi. Dipotret dari sudut manapun, Curug Jaga Pati ini terlihat indah.

Belum lagi kualitas air yang masih relatif bersih dan jernih. Air yang jernih ini membuat kolam-kolam air yang terbentuk di bawah curug menjadi sangat mengundang untuk mandi dan menyegarkan diri. Debit air juga tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, sehingga aliran air ini memang sesuai untuk bermain-main.

View post on imgur.com

Air Curug Jaga Pati ini berasal dari aliran air sungai Cilimbung, yang berasal dari Gunung Limbung. Aliran air ini juga yang membentuk Curug Tujuh Neglasari yang dapat terlihat dari jalan raya Cisompet, Desa Neglasari. Nantinya, aliran air ini akan bergabung dengan sungai besar Cisanggiri dan bermuara ke Samudera Indonesia di Pantai Selatan Garut.

Untuk mencapai Curug Jaga Pati ini berangkatlah menuju Cisompet, searah dengan jalan menuju Pameungpeuk jika kalian ingin pergi melihat Pantai Selatan Garut. Dari perkebunan Neglasari beloklah kiri, ke arah SMPN 3 Cisompet sesuai dengan plang yang ada dipinggir jalan. Dari sini kalian harus menggunakan prinsip ‘malu bertanya, sesat dijalan’. Ikuti terus jalan utama menuju Kampung Padarame, sampai kalian tiba di sebuah Sekolah Dasar di sebelah kanan jalan. Dari sini kalian bisa menitipkan kendaraan kalian di sebuah warung, karena Curug Jaga Pati ini terletak di Kampung Padarame ini.

View post on imgur.com

Dari jalan makadam ini kalian bisa melihat Curug Cibadak di kejauhan, terpisah oleh sebuah bukit. Bukit ini juga memisahkan Sungai Cilimbung dan Sungai Cisanggiri yang berada di Kecamatan Cihurip.  Dari Peta Bakosurtanal, dapat dilihat bahwa air sungai Cilimbung yang membentuk Curug Jaga Pati ini adalah batas kecamatan Cisompet dan Cihurip. Dari Kampung Padarame, Curug Cibadak yang tinggi menjulang di Kecamatan Cihurip dapat terlihat menarik dari kejauhan.

Sampai artikel ini dibuat, jalan menuju Curug Jaga Pati masih berupa jalan rintisan yang melintasi sawah dan kebun warga. Tanda jalan pun belum dibuat jelas sehingga kalian harus banyak bertanya pada warga sekitar. Dari jalan makadam kampung Padarame, kalian harus menuruni jalan yang lumayan curam dan licin di musim hujan, sehingga kalian harus berhati-hati. Kalian akan tiba dari arah depan Curug dan melihat keunikan Curug Jaga Pati ini dari atas.

View post on imgur.com

Aliran air Curug ini dulu memutar turbin mikro hidro ketika listrik dari PLN belum masuk ke Kampung Padarame. Saat ini, listrik telah masuk ke desa dan aliran sungai ini lebih digunakan untuk mengairi sawah-sawah warga. Jaga Pati, yang secara harfiah berarti menjaga nyawa atau menjaga kehidupan ini memang telah menjaga pepohonan, hewan-hewan, serta manusia di sekitar aliran sungai ini tetap hidup dalam keselarasan.

Nah, ada pantangan nih untuk mengunjungi Curug Jaga Pati ini di hari Selasa dan hari Jum’at. Hmm, kenapa ya? Klik link ini.

Yuk, kita eksplore Cisompet bareng kita, kayak Teh Safa dan Kang Dag dari Norwegia ini… 😀

Teh Safa dan Kang Dag dari Norwegia di Curug Jaga Pati

Teh Safa dan Kang Dag dari Norwegia di Curug Jaga Pati

Oleh: Fajrin Yusuf M, Jelajah Garut

Merchandise khas Garut |
Sewa Outdoor Gear Garut |
Jelajah Garut Tours |

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

Pin It on Pinterest

Shares
Share This