Hutan Mati Gunung Papandayan

Hutan Mati Gunung Papandayan

the forest is dead, but the adventure has just lived.” – nn

Hutan Mati Gunung Papandayan

Hutan Mati Gunung Papandayan

Semua pasti setuju bahwa Gunung Papandayan itu cocok buat pendaki yang baru mau memulai pendakian. Selain karena treknya yang relatif tidak terlalu sulit, dengan sumber air melimpah, spot-spot pemandangannya pun bakal bikin siapapun ketagihan. Nah, salah satu spot paling ikonik di Gunung Papandayan, selain Taman Edelweiss Tegal Alun, adalah Hutan Mati.

Namanya memang agak seram, tapi alih-alih seram, Hutan Mati Gunung Papandayan akan memberi kesan eksotisme yang tidak ada duanya. Terletak tepat di atas kawah utama Gunung Papandayan, kayu-kayu cantigi ini mati diterpa letusan vulkanik bertahun-tahun silam. Kini, asap belerang dari kawah pun seringkali diterpa angin ke arah Hutan Mati.

Letaknya yang cukup dekat dengan camping ground Pondok Saladah membuat Hutan Mati menjadi spot yang harus dikunjungi baik di kala senja, maupun ketika menunggu sunrise. Hanya sekitar 10 hingga 15 menit dari tenda di Pondok Saladah Travelmate sudah bisa menikmati Hutan Mati. Travelmate juga akan melewati jalur Hutan Mati ini untuk meneruskan pendakian ke taman edelweiss Tegal Alun.

Hutan Mati Gunung Papandayan

Untuk pendaki pemula, tentu pemandangan ini adalah trigger untuk melakukan pendakian lebih jauh. Sehingga tentu saja orang bisa berkata : “hutan ini memang mati, tapi disinilah petualangan itu mulai hidup… yup, the forest is dead, but the adventure has just lived.”

***

Klik disini untuk info Open Trip

Hutan Mati Gunung Papandayan

  1. Hutan mati dapat ditempuh dari areal Camp David hanya dalam waktu 2-3 jam. Jadi pengunjung yang tidak berminat menginap tetap bisa mengunjunginya tanpa harus camping di Pondok Saladah Papandayan.

    • betul kang. sekarang sudah dibuatkan jalan tangga dari kawah langsung ke hutan mati. Kalau dulu sih jalan ini terlarang karena curam dan berbahaya. Oleh pengelolanya sekarang sudah dibuatkan jalan yang lebih landai dengan anak-anak tangga yang relatif lebih nyaman dilalui, sehingga untuk menuju hutan mati bisa lebih cepat 🙂

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

Pin It on Pinterest

Shares
Share This