Tidak diragukan lagi, industri pariwisata dapat menjadi solusi untuk pembangunan yang berkelanjutan. Hutan dapat tetap hijau, laut dapat tetap biru, sementara masyarakat tetap dapat mengambil manfaat. Begitulah kiranya konsep ideal dari Sustainable Tourism.
Tapi konsep ideal seringkali berbeda dengan kondisi real. Nyatanya, kita sebagai traveller juga seringkali menimbulkan masalah baru. Dari mulai masalah kelestarian alam, hingga masalah sosial budaya. Tanpa partisipasi dari kita sebagai Traveller, Sustainable Tourism hanya akan jadi mimpi tanpa realisasi.
Tidak cukup untuk sekedar menjadi seorang Traveller yang hanya mengalami dan menikmati. Kita harus menjadi Traveller yang bertanggung jawab; seorang Responsible Traveller. Traveller yang tidak hanya mampu menjaga diri, tapi juga mampu menjaga alam sekitar tetap lestari. Traveller yang tidak hanya menikmati destinasinya, tapi juga memberi kontribusi pada kegiatan ekonomi masyarakatnya. Traveller yang tidak hanya mengisi koleksi di galeri pribadi, tapi juga menghormati aturan dan budaya lokal sekitar destinasi.
Nah, untuk memulai kampanye Responsible Traveller ini, kita buatkan sebuah logo unik. Responsible Traveller; dengan tiga elemen yang harus selalu kita junjung tinggi setiap kali kita pergi. Menjaga kelestarian alam, mendukung ekonomi lokal, dan menghormati semua aturan dan budaya, maupun kearifan lokal yang berlaku di sekitar destinasi.
Logo ini akan kita aplikasikan di berbagai media kampanye kita untuk mengajak Travelmate semua mendukung terwujudnya Sustainable Tourism; tidak hanya di Garut, tapi juga di seluruh penjuru bumi.
Preserve the environment, Support local economy, and respect local culture;
Be A Responsible Traveller!
4 thoughts on “Responsible Traveller: Langkah Kita Menuju Sustainable Tourism”