Koffie Talkie adalah salah satu kedai kopi yang tumbuh cepat seiring perkembangan industri kopi Garut yang juga kini naik daun. Berdiri di bulan Februari 2016, kini Koffie Talkie mempunyai dua kedai kopi yang beroperasi di Garut. Satu di Jalan Siliwangi dan satu di Jalan Suherman, tepatnya di Ciateul Town House.
Kedai kopi ini memang memiliki basis konsumen tersendiri. Beberapa komunitas anak muda di Garut seringkali berkumpul di Koffie Talkie untuk sekedar ngumpul dan berbincang-bincang. Memang, salah satu keunggulan yang ditonjolkan Koffie Talkie adalah suasana kedai yang cocok untuk bersosialisasi. Konsumen juga bisa langsung ngobrol dengan peracik kopi, meminta kopi dengan seduhan khusus ataupun hanya bertanya-tanya.
Kedai pertama, di Jalan Siliwangi, mengusung konsep industrial; dengan interior didominasi dengan bahan besi, kayu, dan lampu kuning. Konsep ini didesain untuk membuat anak muda betah dengan banyak sentuhan kreativitas. Kopi yang paling banyak dipesan adalah manual brew dan Cappuccino.
Sedangkan kedai kedua, di Jalan Suherman, lebih mengusung konsep rustic; unfinished building. Menunya pun agak berbeda dengan target pasar yang juga berbeda. Di kedai kedua ini, menu yang paling banyak dipesan adalah menu non-coffee. Namun demikian, kopi Garut selalu tersedia di kedua kedai Koffie Talkie ini.
Kopi Garut yang tersedia di kedai ini selalu berganti setiap minggunya, agar anak muda bisa mencicipi cita rasa kopi berbagai daerah di Garut. Biji kopi Garut single origin yang tersedia di sini biasanya berasal dari Papandayan, Cikuray, Talaga Bodas, Pasir Wangi, dan Samarang. Sedangkan untuk membuat espresso digunakan kopi Garut special blend, seperti campuran kopi Papandayan dan Cikuray.
Tidak hanya itu, Koffie Talkie juga seringkali menyediakan kopi dari berbagai penjuru dunia. Beberapa biji kopi yang sudah pernah mampir di sini diantaranya dari Rwanda, Honduras, Panama, dan Tanzania. Kopi-kopi dari luar ini juga bisa menjadi bahan eksplorasi para pecinta kopi Garut untuk semakin mendalami berbagai karakter cita rasa kopi, sehingga bisa memahami potensi kopi Garut diantara kopi-kopi dari berbagai daerah atau negara lain.
Sang pemilik kedai, Kang Rifki Hidayat, berharap kopi Garut sendiri bisa lebih dikenal masyarakat luas, dan jangan sampai para pelaku kopi sendiri memunculkan nama kopi lain dari kopi Garut. “Misalkan dikirim ke Medan, tapi disebutnya Kopi Gayo, bukan kopi Garut. Kopi Garut memiliki cita rasa tersendiri sehingga jangan sampai ketutup sama daerah lain.”, tutur beliau.
Nah, tertarik untuk menikmati kopi Garut sambil berbincang santai dengan teman-teman, atau berbincang dengan barista-barista muda di Koffie Talkie? Kunjungi saja lapak-lapaknya. Ingat! No Talkie Before Koffie. 🙂
Koffie Talkie
@KoffieTalkie
Lapak 1: Jl.Siliwangi No.06. 14.00-22.00
Lapak 2: Jl.Suherman, Ciateul Town House A1. 09.00-21.00
Range harga: mulai dari Rp. 10.000 sampai dengan Rp. 25.000.
Jual Kopi Garut (Klik Di Sini)
Dukung terus Jelajah Garut melalui usaha-usaha kecil yang kita jalankan:
Jelajah Garut Merchandise | Jelajah Garut Tour Organizer | Jelajah Garut Outdoor Gear Rental
3 thoughts on “Koffie Talkie: No Talkie Before Koffie!”