Sebelum berpergian sudah pasti menentukan, dimana destinasi yang akan dituju. Begitu juga aktivitas apa yang akan dilakukan di destinasi tersebut. Aktivitas nya tentu bermacam-macam mulai dari kulineran, mengunjungi obyek wisata terbaik, hingga mencari atraksi khas di suatu destinasi yang jarang atau bahkan tidak dapat ditemukan di daerah kita tinggal.
Tren orang melakukan kegiatan wisata salah duanya yaitu menambah pengalaman baru dan ajang untuk berbagi di media sosial. Tentunya ada saja teman atau keluarga Kamu belum pernah merasakan seperti pengalaman Kamu di destinasi yang akan didatangi. Sehingga membuat Kamu menjadi pionir dan cerita Kamu paling ditunggu-tunggu untuk didengarkan.
Salah satu atraksi yang menarik jika dikunjungi yaitu Menonton Atraksi Wisata Ketangkasan Adu Domba di Garut. Di Garut dikenal sebagai tempatnya “Adu Domba”, tapi ini bukan pribahasa yang suka mengadu orang loh yaa – Ini adu domba beneran. Sudah sangat lama sekali atraksi ini dilakukan dan sampai sekarang pun masih dilakukan.
Sejarah Domba di Garut
Domba dalam bahasa latin nya disebut ovis aries dimana domba campuran dari kawin silang antara domba lokal dengan domba jenis capstaad dari Afrika Selatan dan domba merino dari Australia. Domba jenis capstaad sudah ada terlebih dulu berada di Garut, sedangkan domba jenis merino baru didatangkan ke wilayah Garut pada abad ke-19. Dari ketiga jenis domba itulah, maka lahir varietas baru yang kemudian disebut dengan domba Garut.
Pemeliharaan domba Garut diperlakukan sangat khusus. Mulai dari pakan yang diberi makan rumput pilihan, domba Garut juga sering diberi susu yang dicampur dengan madu. Belum lagi pemeliharaan fisiknya yang tetap dijaga supaya tetap bersih dan sehat.
Tapi sekarang, domba Garut justru banyak ditemukan di daerah lain. Acara adu domba atau pasanggiri domba hias sering dilakukan, dan domba-domba yang berasal dari wilayah Garut bahkan kalah oleh domba Garut yang dipelihara di luar daerah karena banyak bibit yang sudah beredar di luar Garut.
Kenapa Domba Garut Sampai Terkenal?
Selain karena kualitas bibit domba yang bagus, ternyata perawatan serta hasil yang sudah terbukti bagus membuat domba asal Garut terkenal. Selain itu, Garut merupakan pionir dalam peternakan domba. Ditambah lagi ada nilai budaya yang masih kerap bersama dengan domba Garut yang tumbuh dan berkembang di tengah kehidupan masyarakat Garut.
Dengan kualitas domba asal Garut terbaik tersebut, tidak heran bahwa harga nya pun juga meningkat tajam. Untuk satu ekor domba Garut saja dapat dihargai paling murah yaitu 20 Juta rupiah per-ekor nya. Dengan harga segitu dengan syarat bahwa domba tersebut belum pernah turun ke lapangan alias “di adu”.
Harga domba di Garut yang sudah ikut serta dalam kompetisi bisa meningkat drastis dikarenakan semakin banyak perawatannya. Untuk satu ekor domba Garut yang sudah ikut kompetisi bahkan menang kompetisi dapat dihargai sekitar 40 Juta rupiah per-ekor nya. Selain perlakuan khusus yang diterapkan oleh pemilik domba di Garut, ternyata juga ada klasifikasi domba yang dapat mengikuti kompetisi tersebut dan semuanya tergantung dari bobot domba nya.
Bagaimana caranya melihat domba tersebut terbaik atau bukan? Caranya adalah datang langsung Menonton Latihan Ketangkasan Adu Domba di Garut. Karena, tujuan dari menonton latihan biasanya akan dengan mudah melihat potensi domba-domba terbaik.
Menonton Ketangkasan Adu Domba
Benarkah adu domba di Garut merupakan tindakan yang tidak ber-kepribinatangan? Himpunan peternak domba dan kambing Indonesia menyatakan bahwa tidak akan melanggar hak-hak dari domba tersebut. Karena ini merupakan budaya yang telah tumbuh bersama masyarakat maka dengan cara kompetisi merupakan salah satu dari pelestarian kearifan lokal.
Masyarakat menyebutnya adalah “Ketangkasan Adu Domba”, karena dalam kompetisi bukan semata-mata untuk menang atau kalah. Karena terdapat penilaian yang harus dipenuhi sebagai syarat untuk lolos kompetisi. Selain menilai aspek seni kompetisi, ada hal yang harus dipenuhi selama kompetisi dilakukan seperti kesehatan, perawatannya hingga performa pada saat kompetisi.
Kompetisi domba juga dibatasi dari segi aspek keselamatan domba itu sendiri. Seperti halnya ada pembatasan terhadap domba yang di adu, yaitu maksimal 20 kali aduan. Karena di setiap kompetisi pasti ada 3 wasit di lapangan yang mengawasi kompetisi untuk menentukan apakah domba tersebut layak atau tidak di kompetisikan.
Perawatan setelah kompetisi juga dilakukan oleh panitia dan pemilik domba agar selalu terjaga kesehatan nya. Setiap pemilik domba tentu punya cara nya tersendiri bagaimana cara merawat domba-domba yang khusus dikompetisikan tersebut. Bahkan, panitia berhak menolak peserta kompetisi jika domba yang akan dikompetisikan tidak layak untuk ikut serta.
Menonton ketangkasan adu domba di Garut sungguh sangat seru. Walaupun begitu memang belum banyak yang mengadakan nya secara rutin karena ada tempat khusus yang sudah ditentukan untuk menonton ketangkasan adu domba. Adapun di Garut masih sering dilakukan kentangkasan adu domba dan dilakukan secara bergilir di tempat-tempat yang berbeda.
Untuk menonton atraksi ketangkasan adu domba di Garut, waktunya ada di setiap minggu dan tempat berbeda. Nah, adapun tempat menonton ketangkasan adu domba berlokasi di 4 wilayah. Ketangkasan adu domba Minggu pertama ada di daerah Margawati, minggu kedua berada Rancabango, minggu ketiga Cilawu dan minggu keempat ketangkasan adu domba berada di Cikajang.
Pada umumnya, jadwal rutin tersebut diperuntukan untuk sesi latihan dan ajang silaturahmi para peternak domba di Garut. Banyak sekali domba Garut yang didatangkan dan ikut serta dalam latihan sebelum kompetisi. Memang, domba-domba yang dihadirkan belum layak untuk dikompetisikan, karena namanya juga masih tahap pelatihan tapi dari sesi latihan tersebut akan dapat ditemukan bibit-bibit domba petarung yang potensial.
Tertarik ingin Menonton Ketangkasan Adu Domba di Garut?
